Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memegang peran yang sangat penting dalam Rakumpit, yaitu Rapat Koordinasi Pimpinan Tinggi (Rakertis) yang membahas pengawasan keuangan negara. Peran Badan Pemeriksa Keuangan dalam Rakumpit sangatlah krusial dalam memastikan keuangan negara terawasi dengan baik.
Menurut Ketua BPK, Agung Firman Sampurna, pengawasan keuangan negara merupakan tugas utama dari lembaga tersebut. “BPK memiliki mandat untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan negara guna memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara,” ujar Agung Firman Sampurna.
Pentingnya pengawasan keuangan negara juga diakui oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Beliau menegaskan bahwa BPK memiliki peran strategis dalam menjaga keuangan negara agar tidak disalahgunakan. “BPK harus bekerja secara independen dan profesional dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara,” kata Sri Mulyani.
Dalam Rakumpit, Badan Pemeriksa Keuangan mendiskusikan langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitas pengawasan keuangan negara. Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang yang mengatur tentang tugas dan wewenang BPK dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara.
Menurut pakar hukum, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, peran Badan Pemeriksa Keuangan dalam Rakumpit sangatlah penting untuk mencegah terjadinya korupsi dalam pengelolaan keuangan negara. “BPK harus memiliki kewenangan yang kuat dalam melakukan pemeriksaan serta harus bekerja secara independen tanpa tekanan dari pihak manapun,” ujar Prof. Hikmahanto Juwana.
Dengan adanya peran Badan Pemeriksa Keuangan yang kuat dalam Rakumpit, diharapkan pengelolaan keuangan negara dapat lebih terawasi dengan baik dan transparan. Sehingga, potensi penyalahgunaan keuangan negara dapat diminimalisir dan pembangunan negara dapat berjalan dengan efisien dan berkualitas.